Kandungan Skin Care yang Tidak Boleh Untuk Ibu Hamil, Apa Saja? Ini Jawabannya

Ibu hamil memang harus menjaga dan memperhatikan setiap hal yang digunakan. Termasuk juga perlu memperhatikan kandungan skin care yang tidak boleh untuk ibu hamil. Pasalnya saat hamil, kandungan sangat rentan terpengaruh.

Terlebih untuk usia kehamilan yang baru, selain aktivitas yang berlebihan dan makanan yang dimakan skin care juga perlu diperhatikan. Pasalnya ada kandungan dalam skin care yang tidak diperkenankan untuk ibu yang hamil, berikut ulasan lengkapnya:

1. Timbal

Zat atau kandungan pada skincare bermacam-macam tidak hanya merkuri yang berbahaya, timbal juga jadi bagian zat pada skin care yang harus dihindari. Pada umumnya kandungan ini untuk pencerah kulit.

Namun, pada ibu hamil saat terlalu banyak terpapar logam berat berpotensi pada kerusakan ginjal. Bukan hanya itu, otak janin pada perkembangannya juga bisa terganggu. Saraf juga demikian sehingga ini akan memicu pada autisme dan ADHD.

Maka dari itu, pastikan memahami kandungan skin care yang tidak boleh untuk ibu hamil dan memilih mana yang aman saja. Tentunya bisa mengkonsultasikan kepada dokter kulit yang terpercaya.

2. Asam Salisilat

Pembahasan selanjutnya ada pada kandungan skin care yaitu Asam Salisilat. Biasanya zat ini juga lebih dikenal dengan salicylic acid. Pada penggunaan asam salisilat bisa untuk menjaga kulit dari jerawat.

Akan tetapi, kandungan ini nyatanya kurang aman jika digunakan ibu hamil. Pasalnya kandungan asam salisilat mampu memicu malformasi janin, sehingga apabila dosis tinggi terpapar pada janin khususnya pada trimester pertama bisa menyebabkan malformasi janin.

3. Oxybenzone.

Biasanya zat ini terdapat pada tabir surya, walaupun penting namun pastikan saat hamil tidak menggunakan tabir surya dengan kandungan ini. Pada umumnya keberadaan oxybenzone untuk menyerap sinar UV.

Akan tetapi bagi ibu hamil bisa menyebabkan gangguan tersendiri. Terpapar terlalu banyak zat ini pada janin terhadap oxybenzone mampu mengganggu ukuran dan pertumbuhan kelenjar susu.

4. Retinol

Bahan yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah Retinol. Dimana Retinol merupakan senyawa turunan vitamin A. Para ibu hamil harus lebih jeli untuk pemilihan produk skincare tanpa retinol.

Pasalnya hampir semua skin care mengandung bahan satu ini dikarenakan memang fungsinya menghaluskan kulit. Sehingga retinol ini akan banyak ditemukan pada produk kosmetik anti-aging (anti penuaan).

Adanya retinol ini cukup berbahaya pasalnya bisa membuat kelainan bentuk janin, bahkan lebih parahnya memicu keguguran.

5. Ftalat

Selanjutnya akan dibahas Ftalat pada kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Biasanya Ftalat ini dalam skincare berfungsi untuk aroma pada kosmetik bisa mengurangi atau menghasilkan aromanya.

Untuk mengenali Ftalat ini biasanya pada produk akan tertulis sebagai dibutyl phthalate (DBP), diethyl phthalate (DEP) atau dimethyl phthalate (DMP). Zat ini dikatakan berbahaya dikarenakan bisa membuat gangguan saraf dan cacat pada reproduksi bayi laki-laki.

Tidak hanya itu, kesuburan juga akan terganggu dan dapat memicu terjadinya menopause lebih dini. Tentu tidak ingin mengalaminya, bukan?

6. Paraben

Untuk kandungan yang tidak disarankan selanjutnya adalah Paraben. Zat ini merupakan adalah agen pengawet Paraben. Sehingga keberadaan zat ini berfungsi sebagai pengawet dan antibakteri terdapat pada pada skincare.

Pada kasus Ibu hamil zat ini tidak dianjurkan, pasalnya bisa berdampak kurang baiknya janin. Hal ini dikarenakan bisa membuat janin mengalami berbagai gangguan, seperti perkembangan berat badan yang terganggu atau kemungkinan kanker.

Selain itu, bisa memicu gangguan pada neurologis, reproduksi dan imunitas bayi. Lalu pada ibu hamil juga bisa menyebabkan kulit sensitif.

Itulah beberapa kandungan skin care yang tidak boleh untuk ibu hamil. Hal tersebut tidak diperbolehkan bukan tanpa sebab karena memang ada kandungan yang tidak cocok atau tidak pas untuk kondisi hamil, sehingga jika janin terpapar zat tersebut bisa berbahaya

Leave a comment