Campak merupakan salah satu penyakit yang bisa menyerang siapapun tak terkecuali pada bayi. Adapun ciri campak pada bayi ini sebenarnya hampir mirip dengan orang dewasa. Namun tentu akan ada beberapa perbedaan yang mendasarinya.
Seperti yang telah diketahui bahwa penyakit campak ini juga akan menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman. Sehingga hal ini harus segera teratasi agar segera bisa tertolong.
Untuk itu, dalam uraian kali ini akan diberikan beberapa penjelasan terkait dengan penyebab penyakit campak dan beberapa ciri campak yang bisa terjadi pada bayi. Berikut uraian lengkapnya:
Penyebab Campak Pada Bayi
Penyakit campak, yang disebabkan oleh virus famili Paramyxovirus seperti Rubella, dapat dengan mudah menyebar melalui droplet liur yang tersebar di udara. Infeksi ini dapat ditularkan dari individu yang sedang mengalami gejala campak, seperti batuk atau bersin tanpa menutup mulutnya.
Anak bayi rentan tertular baik melalui inhalasi droplet yang mengandung virus maupun melalui kontak langsung dengan benda-benda yang terkontaminasi. Virus campak dapat bertahan hidup di luar tubuh inangnya selama dua jam, menyebabkan ruang dan benda disekitarnya menjadi sumber potensial penularan.
Bahkan setelah seseorang yang terinfeksi meninggalkan suatu ruangan, risiko penularan masih ada. Kondisi ini menjadi lebih berisiko jika bayi berada dalam ruangan tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk.
Oleh karena itu, sangat penting bagi bayi untuk mendapatkan imunisasi campak guna mengurangi risiko penularan. Terutama ketika mereka berada dalam lingkungan yang mungkin terpapar virus, seperti sofa yang terkontaminasi droplet liur.
Ciri Campak yang Timbul Pada Bayi
Seperti yang telah diketahui bahwa, dalam penyakit campak ini terdapat beberapa ciri ataupun gejala yang bisa dirasakan oleh para penderitanya. Adapun beberapa ciri dari penyakit campak tersebut yakni:
1. Ruam Kemerahan pada Tubuh
Terdapat kemunculan ruam merah pada sejumlah bagian tubuh, yang mungkin menjadi salah satu ciri campak pada bayi. Ruam ini dapat bervariasi dari bentuk dan ukuran, dan bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis.
2. Bercak Putih di Mulut
Ada bercak putih yang muncul di dalam mulut, yang bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan termasuk infeksi jamur atau penyakit menular lainnya. Kondisi ini memerlukan perhatian medis untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
3. Demam Tinggi dan Mata Merah
Pasien mengalami demam tinggi yang disertai dengan merahnya mata, terutama di bagian putih mata (konjungtivitis). Demam yang tinggi dapat menjadi tanda adanya infeksi atau peradangan di tubuh, sementara mata yang merah menunjukkan adanya iritasi atau infeksi pada mata.
4. Batuk dan Pilek
Pasien mengalami gejala batuk dan pilek, yang umumnya merupakan tanda adanya infeksi virus pernapasan seperti flu atau pilek. Gejala ini dapat menjadi petunjuk awal dari penyakit yang sedang berkembang.
5. Pegal di Seluruh Tubuh
Beberapa orang juga melaporkan rasa pegal di seluruh tubuh, yang dapat menjadi gejala umum dari infeksi virus atau penyakit sistemik lainnya. Sensasi pegal ini seringkali menandakan adanya proses inflamasi atau reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.
6. Sakit Tenggorokan
Pasien merasakan sakit di area tenggorokan, yang bisa menunjukkan adanya infeksi bakteri atau virus di saluran pernapasan atas. Sakit tenggorokan juga dapat disebabkan oleh iritasi atau peradangan.
Itulah uraian terkait dengan ciri campak pada bayi. Tentunya hal ini harus diperhatikan oleh para orang tua agar tidak menjadi masalah kesehatan yang serius.