Suplemen tablet yakni Calcium D Redoxon atau sering disebut CDR amankah untuk ibu hamil dan menyusui? Sebelum mengonsuminya, alangkah lebih baik konsumen terutama ibu hamil dan menyusui memperhatikan terlebih dahulu kandungan yang ada di dalamnya.
Mengapa demikian? Hal itu disarankan agar mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan. Suplemen ini merupakan suplemen yang dapat memenuhi kebutuhan kalsium (Ca) dalam tubuh. Lalu, sebenarnya CDR amankah untuk ibu hamil dan menyusui? Simak berikut!
Apakah CDR Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Hal yang melegakan para pengonsumsi CDR yakni suplemen tersebut dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Hal itu dikemukakan oleh dr. Caecilia Haryu Aryapti, (2017) yang mengemukakan jika ibu hamil dan menyusui diperbolehkan mengonsumsi suplemen kesehatan.
Selama suplemen tersebut memiliki izin edar dari BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan tentu saja diperbolehkan. Mengingat CDR telah memiliki izin dari BPOM serta halal dari MUI. Oleh karena itu, tak perlu khawatir apabila ibu hamil dan menyusui ingin mengonsumsinya.
Namun, yang harus selalu diperhatikan ialah kandungan suplemen. Pastikan suplemen yang dikonsumsi sudah sesuai dengan saran yang dianjurkan oleh dokter. Jangan sampai mengonsumsi suplemen tanpa rekomendasi dokter.
Selain konsultasi dengan dokter, cara yang paling mudah yakni memperhatikan anjuran pakai yang ada pada kemasan.
Kandungan yang Ada dalam CDR
Setelah mengetahui apa CDR amankah untuk ibu hamil dan menyusui, alangkah lebih bagusnya bila para konsumen mengetahui kandungannya. CDR memiliki vitamin C dengan dosis yang tinggi serta kandungan kalsium.
Diketahui, ibu hamil pada tiga bulan pertama membutuhkan kalsium sekitar 800mg per hari. Pada trimester terakhir, jumlah kalsium yang dibutuhkan tersebut meningkat sebanyak 1500 mg per hari.
Berdasarkan data tersebut, mengonsumsi CDR merupakan pilihan yang tepat, karena CDR dapat membantu meningkatkan kalsium dalam tubuh. Apabila kebutuhan kalsium tidak terpenuhi pada ibu hamil, janin tidak dapat menghindari efek-efek buruk pada saat perkembangan.
Hal tersebut akan menyebabkan janin kemungkinan memiliki keterbelakangan pertumbuhan, kelainan bentuk tulang, hingga congenital rickets. Kemudian, serupa dengan ibu hamil, ibu menyusui pun akan memiliki dampak apabila kekurangan kalsium. Dampaknya, kualitas ASI akan berkurang.
Dosis Vitamin untuk Ibu Hamil
Telah dijelaskan bahwa ibu hamil memang sangat memerlukan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan kebutuhan janin. Namun, apabila vitamin dikonsumsi berlebih, maka tidak akan baik pula karena akan mempersulit kerja ginja.
Selain itu, fungsi ginjal akan terganggu bila dikonsumsi jangka panjang. Maka, berhati-hatilah dengan dosis vitamin yang akan dikonsumsi. Agar mencegah hal buruk terjadi pelajari dosis vitamin berikut untuk ibu hamil per harinya:
- Vitamin A dengan dosis 1000mcg.
- Vitamin D dengan dosis 4000IU.
- Vitamin E dengan dosis 1000mg.
- Kalsium dengan dosis 1000-1300mg.
- Vitamin C dengan dosis 2000mg.
- Vitamin B1 dengan dosis 1,4mg.
- Seng (Zn) dengan dosis 11-13mg.
- Vitamin B2 dengan dosis 1,4mg.
- Vitamin B3 dengan dosis 35mg.
- Protein dengan dosis 71g.
- Vitamin B12 dengan dosis 2,6mg.
- Asam folat dengan dosis 1000mcg.
- Zat Besi (Fe) dengan dosis 27mg.
Dalam hal ini, CDR amankan untuk ibu hamil dan menyusui? CDR sebenarnya dapat dikonsumsi 1 tablet per hari dengan disertai konsumsi air mineral yang cukup.
Demikian jawaban dari apa CDR amankah untuk ibu hamil dan menyusui. Apabila ragu, silakan konsultasikannya dengan dokter spesial kandungan. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, sehingga ada baiknya hal ini diperhatikan dengan seksama.