Permasalahan kelenjar getah bening merupakan salah satu kondisi yang bisa dianggap serius. Mengetahui gejala penyakit kelenjar getah bening tersebut penting sebagai bentuk pencegahan dini. Tujuannya adalah demi menghindari keadaan yang semakin parah.
Dengan nama lain limfadenopati, penyakit ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang yang mengidapnya. Penyakit ini bisa menyerang segala umur, termasuk anak-anak.
Lantas, apa gejala yang umum dirasakan? Apa penyebab seseorang mengidap penyakit tersebut? Bagaimana cara mengetahuinya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening merupakan limfonodus yang tugasnya menyaring cairan zat asing dan berada dalam sistem limfatik. Tujuannya adalah untuk melindungi tubuh dari parasit, virus, kuman, menghilangkan sel kanker, dan menghancurkan zat toksik.
Kelenjar ini tersebar di seluruh tubuh, berada di bawah kulit, dan biasanya ditemukan di area ketiak, tulang selangka bagian atas, di bawah rahang, serta leher dan selangkangan pada kedua sisinya.
Gejala Penyakit Kelenjar Getah Bening
Secara general, umumnya terdapat 2 penyakit yang seringkali menyerang kelenjar getah bening. Meskipun berbeda, kadangkala kedua penyakit ini sulit dibedakan. Oleh karena itu, berikut ini ciri-ciri yang perlu diperhatikan:
1. Kelenjar Getah Bening yang Terkena Kanker
Hal ini disebabkan karena penyebaran sel kanker dari organ lain maupun dari kelenjar itu sendiri. Ketika menjadi kanker, maka dinamakan Limfoma dan akan membengkak, sehingga memunculkan suatu benjolan pada area yang terkena. Gejala lainnya adalah:
- Mudah lelah
- Demam
- Gatal pada kulit
- Sesak napas
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Keringat berlebih di malam hari
2. Kelenjar Getah Bening yang Terkena Infeksi
Serupa dengan saat terkena kanker, infeksi yang terjadi pada kelenjar getah bening juga akan mengalami pembengkakan menjadi benjolan. Gejala lain yang juga dialami adalah:
- Panas
- Sakit pada tenggorokan
- Flu
- Keringat berlebih di malam hari
Penyebab Pembengkakan Getah Bening
Bengkak yang terjadi sebenarnya adalah tanda bahwa tubuh sedang membersihkan diri dari suatu penyakit. Ada beberapa penyakit yang menyebabkan pembengkakan tersebut, diantaranya yaitu:
1. Penyakit Tidak Menular (PTM)
Kanker dan gangguan sistem imun merupakan kondisi serius yang bisa menyebabkan bengkak. Gangguan sistem imun termasuk di dalamnya yaitu lupus dan rheumatoid arthritis.
Sementara itu, kanker yang menyebar dari organ lain (metastasis) juga berisiko menyebabkan pembengkakan getah bening. Ketika hal ini terjadi, maka disebut dengan Limfoma dan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup seseorang.
Penyebab lainnya antara lain yaitu reaksi alergi terhadap obat tertentu, leukemia, sariawan, radang gusi, Limfoma Hodgkin, Limfoma Non-Hodgkin, dan Sindrom Sezary.
2. Infeksi
Selain PTM, pembengkakan pada getah bening bisa disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada telinga, sinus, flu, radang tenggorokan, infeksi gigi, HIV, dan penyakit menular seksual seperti sifilis dan gonore. Faktor lainnya mungkin saja tuberkulosis, herpes, dan toxoplasmosis.
Bentuk Benjolan Kelenjar Getah Bening
Pembengkakan yang terjadi akan berbentuk benjolan sebesar kacang polong, kacang merah, buah ceri, atau lebih besar lagi. Jika diraba akan terasa nyeri dan lunak. Benjolan ini juga mengganggu aktivitas sehari-hari karena akan terasa sakit ketika disentuh atau bergerak.
Itulah gejala penyakit kelenjar getah bening yang perlu untuk diketahui bersama. Penyebabnya bisa karena infeksi atau kanker. Sebenarnya, kelenjar getah bening yang bengkak bisa sembuh jika permasalahan yang mendasarinya dapat teratasi, seperti infeksi ringan.
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan jika bengkak tersebut tidak kunjung membaik. Cobalah kenali beberapa gejala di atas dan segeralah temui dokter jika merasa khawatir, benjolan semakin membesar, dan terus mengalami gejala lain yang mengikutinya.