Pernah mengalami keputihan coklat sebelum dan sesudah menstruasi? Apa masalah dan penyebab keputihan warna coklat ini? Jika biasa keputihan berwarna putih susu, bening, atau encer. Namun, terkadang ada juga wanita yang mengalami keputihan warna coklat.
Meskipun terlihat menyeramkan, keputihan berwarna coklat merupakan hal wajar. Pada umumnya wanita, mungkin akan melalui periode yang belum teratur hingga 2 tahun pertama.
Ini terjadi karena hormon belum seimbang, sehingga tidak selalu keluar darah tetapi bercak coklat. Berikut ini penyebab keputihan berwarna coklat:
1. Ketidakseimbangan Hormon
Penyebab keputihan warna coklat yang pertama yaitu ketidakseimbangan hormon ketika menstruasi. Estrogen akan membantu mengembangkan lapisan uterus (endometrium).
Jika memiliki sedikit estrogen, lapisan ini dapat merusak pada titik-titik tertentu ketika menstruasi. Sehingga berakibat akan mengalami pendarahan abnormal atau bercak kecoklatan. Estrogen yang rendah ini bisa menyebabkan:
- Insomnia (mengalami gangguan tidur).
- Penambahan berat badan.
- Kesulitan untuk berkonsentrasi.
- Depresi atau perubahan suasana hati.
- Infeksi pada saluran kemih.
2. Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi hormonal, seperti mengonsumsi pil KB, bisa mengakibatkan bercak pada menstruasi pada awal-awal. Pendarahan bisa terjadi jika kontrasepsi mengandung estrogen kurang dari 35 mikrogram.
Jika estrogen berjumlah sedikit, maka kemungkinan dinding rahim bisa lepas ketika mengalami menstruasi. Dan darah tersebut membutuhkan waktu untuk keluar dari tubuh, itu mungkin terlihat kecoklatan.
3. Bercak Ovulasi
Mengutip dari American Journal of Epidemiology, sekitar 3 persen wanita mengalami bercak ovulasi di titik tengah pada saat menstruasi. Hal ini bisa terjadi karena sel telur yang dilepaskan dari ovarium.
Warna bercak ini bisa berwarna bervariasi mulai dari merah hingga coklat yang bercampur dengan cairan bening. Gejala dari ovulasi ini antara lain:
- Sakit perut bagian bawah.
- Perubahan suhu tubuh.
- Keputihan yang kekentalannya seperti putih telur.
4. Vaginosis Bakterialis
Infeksi ini pada umumnya akan menyerang vagina yang dikaitkan dengan keputihan berwarna keabuan. Tetapi, bagi sebagian wanita, keputihan ini bisa berwarna coklat, terutama ketika telah mengering.
Bakterial Vaginosis ini disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri pada vagina yang berkembang saat menstruasi dan setelah melakukan hubungan seks. Kondisi ini disertai oleh bau amis sebagai pemicu infeksi.
5. PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome)
Kondisi ini membuat ketidakseimbangan hormon yang berakibat ovulasi jarang atau tidak teratur hingga menyebabkan sulit untuk hamil. Tidak jarang kondisi ini mengalami pendarahan ringan dan keluarnya keputihan warna coklat.
Kondisi ini juga memungkinkan terjadinya siklus menstruasi ringan, berat, atau tidak sama sekali. Gejala dari sindrom ovarium ini antara lain :
- Kulit berminyak.
- Penambahan berat badan.
- Bercak gelap pada kulit.
- Timbul Jerawat.
- Sakit kepala.
- Perubahan suasana hati, kecemasan, dan depresi.
6. Implantasi
Penyebab keputihan berwarna coklat terakhir yaitu implantasi. Kondisi ini bisa terjadi ketika sel telur sudah dibuahi dan menempel di lapisan rahim. Hal ini terjadi sampai 14 hari setelah proses pembuahan dan akan mengalami pendarahan ringan yang berwarna coklat salah satunya.
Lakukanlah tes kehamilan sendiri di rumah jika terlambat menstruasi atau adanya bercak coklat sebagai gantinya. Jika hasilnya positif segeralah hubungi dokter atau bidan untuk mengkonfirmasi akan hasil tersebut dan konsultasi untuk langkah selanjutnya. Gejala awal kehamilan antara lain :
- Kembung.
- Mual.
- Kram rahim.
- Mudah lelah.
- Nyeri pada payudara.
Itulah beberapa penyebab keputihan warna coklat, tidak semua gejala ini sebagai pertanda adanya penyakit tertentu dalam tubuh. Ada sebaiknya konsultasikan jika bercak coklat terus keluar ketika periode menstruasi.