Mual disertai pusing adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Gejala ini dapat muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan ketidaknyamanan. Penyebab mual disertai pusing sangat bervariasi.
Namun banyak yang mengabaikan gejala mual disertai pusing ini. Selain itu, kondisi ini juga bisa dipicu oleh perubahan hormon, efek samping obat, atau gangguan sistem pencernaan juga dapat menjadikan mual yang disertai dengan pusing pada kepala.
Oleh karena itu memahami penyebabnya sangat penting agar bisa mengambil langkah penanganan yang tepat dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Berikut penyebabnya:
1. Migrain
Migrain adalah serangan sakit kepala yang sangat menyakitkan dengan rasa berdenyut yang hebat atau seperti dipukul dengan benda keras.
Serangan ini bisa berlangsung lama, bahkan berjam-jam, dan dapat terjadi berulang kali selama beberapa hari. Biasanya, migrain hanya mengenai satu sisi kepala.
Gejala umum dari migrain termasuk pusing yang hebat dan mual. Kedua gejala ini sering muncul bersamaan karena migrain adalah gangguan pada sistem saraf (neurologis).
Migrain mengganggu sistem saraf pusat otak, yang pada gilirannya mempengaruhi pengiriman sinyal ke sistem pencernaan. Oleh karena itu, saat mengalami migrain, bisa merasakan pusing dan mual secara bersamaan.
2. Mabuk perjalanan
Mabuk perjalanan bisa terjadi saat bepergian dengan mobil, pesawat, kapal, atau kereta.
Kondisi ini terjadi ketika sistem saraf pusat menerima sinyal yang berbeda dari sistem visual (mata) dan sistem vestibular di telinga bagian dalam.
Misalnya, saat membaca buku di dalam mobil yang bergerak, telinga bagian dalam dan reseptor kulit mendeteksi gerakan kendaraan. Namun, mata hanya fokus pada halaman buku yang dibaca.
Perbedaan sinyal ini menyebabkan otak menerima informasi yang tidak sinkron, sehingga memicu pusing, mual, dan kesulitan dalam menjaga keseimbangan.
3. Kehamilan
Kehamilan bisa menjadi penyebab pusing dan mual pada wanita. Peningkatan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) pada awal kehamilan dapat menyebabkan morning sickness, yang ditandai dengan rasa pusing dan mual, terutama di pagi hari.
4. Vertigo
Vertigo adalah kondisi sakit kepala hebat yang membuat penderitanya merasa seolah melayang atau berputar-putar, sehingga kehilangan keseimbangan.
Penyebab vertigo adalah gangguan pada telinga bagian dalam, yang berfungsi mengatur keseimbangan tubuh. Gangguan ini bisa terjadi akibat cedera kepala atau infeksi pada telinga.
Kerusakan pada telinga bagian dalam mengakibatkan sinyal yang dikirim ke otak menjadi tidak benar, menyebabkan pusing, vertigo, dan mual.
5. Infeksi pencernaan
Infeksi di saluran pencernaan, seperti muntaber, dapat menyebabkan pusing dan mual. Gejala ini muncul karena kuman penyebab infeksi (virus, bakteri, atau parasit) merusak saluran pencernaan hingga menyebabkan peradangan.
Sementara sistem imun melawan infeksi, peradangan yang terjadi bisa menyebabkan mual. Mual dan muntah yang berkelanjutan bisa menyebabkan pusing karena tubuh mengalami dehidrasi.
6. Masalah psikologis
Pusing dan mual bisa menjadi gejala dari berbagai masalah psikologis, seperti stres, gangguan kecemasan, atau serangan panik.
Hal ini diyakini karena bagian otak yang memicu gejala tersebut berinteraksi dengan area otak yang bertanggung jawab atas masalah psikologis. Karena itu, keduanya bisa muncul saat mengalami stres atau gangguan kecemasan.
Menangani mual disertai pusing membutuhkan pemahaman yang baik mengenai penyebab yang mendasarinya. Jika gejala ini sering terjadi atau semakin parah, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.
Dengan mengetahui faktor penyebab dan cara mengatasinya, maka dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Perubahan gaya hidup, seperti mengatur pola makan, cukup istirahat, dan menjaga hidrasi, juga dapat membantu mencegah gejala ini muncul.