Berbagai gejala demam berdarah pada remaja penting untuk diketahui agar dapat lebih waspada. Terutama pada saat terjadi peralihan musim yang identik dengan maraknya penderita penyakit demam berdarah.
Jika tidak diobati secara serius, penyakit demam berdarah dapat menyebabkan kematian. Pada artikel ini membahas tentang definisi, gejala demam berdarah pada remaja, pertolongan pertama, serta pencegahan yang dapat dilakukan.
Definisi Demam Berdarah
Terdapat jutaan kasus demam berdarah terutama di daerah tropis dan subtropis. Infeksi virus dengue yang selanjutnya akan memberikan gejala-gejala seperti demam tinggi dan muncul bintik merah pada tubuh termasuk dalam penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penderita demam berdarah ringan dapat mengalami gejala seperti suhu badan tinggi, serta nyeri sendi. Demam berdarah dengan gejala yang berat dapat menyebabkan pendarahan yang serius, tekanan darah yang menurun secara drastis, serta dapat menyebabkan kematian.
Gejala Demam Berdarah pada Remaja
Umumnya, demam berdarah dapat dialami oleh anak-anak dengan umur di bawah 15 tahun, serta terkadang dialami oleh orang dewasa. Namun, remaja juga dapat mengalami penyakit demam berdarah.
Peluang terkena penyakit demam berdarah akan semakin besar apabila remaja tersebut tinggal di tempat yang kotor atau menjadi tempat berkembang biak Aedes aegypti. Gejala demam berdarah pada remaja yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:
- Sakit pada bagian kepala.
- Suhu badan tinggi.
- Lemas di sekujur tubuh dan muncul bintik-bintik merah.
- Susah untuk bernapas dengan lega.
- Terasa nyeri di sendi, tulang, dan mata pada bagian belakang.
Pertolongan Pertama pada Demam Berdarah
Seseorang yang mengalami gejala-gejala demam berdarah wajib segera diberikan pengobatan medis agar penyakit tidak semakin parah. Namun, apabila belum mendapat pengobatan medis maka dapat diberikan pertolongan pertama.
Penderita demam berdarah dapat diberikan beberapa perawatan ringan secara mandiri. Berikut beberapa pertolongan pertama yang dapat diberikan kepada penderita demam berdarah:
- Meminum obat penurun demam serta obat yang dapat mengurangi rasa nyeri pada tubuh seperti Paracetamol, hindari obat penghilang rasa sakit yang dapat menyebabkan pendarahan seperti Ibuprofen dan Aspirin.
- Perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi karena cairan tubuh akan berkurang ketika mengalami demam tinggi.
- Tidur yang cukup serta tidak melakukan kegiatan yang berat.
Perlu diingat bahwa pertolongan pertama dilakukan agar dapat meringankan rasa sakit pada penderita demam berdarah. Agar tidak semakin parah, perlu dilakukan pengobatan medis lebih lanjut di rumah sakit.
Pencegahan Demam Berdarah
Berbagai pencegahan dapat dilakukan sejak dini agar terhindar dari penyakit demam berdarah. Pencegahan-pencegahan ini dapat dimulai dari tempat tinggal masing-masing. Langkah-langkah pencegahan demam berdarah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Bersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi setidaknya seminggu sekali agar dapat memotong perputaran hidup nyamuk Aedes aegypti.
- Buang air tergenang pada wadah seperti pot yang tak terpakai agar tidak berpotensi menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak.
- Tutup wadah penampung air seperti ember yang berisi agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
- Hindari menggantung atau menumpuk pakaian dalam waktu yang lama karena dapat menjadi tempat berkumpulnya nyamuk.
- Pasang kasa nyamuk pada ventilasi udara seperti jendela untuk menghalangi masuknya nyamuk ke dalam rumah.
- Pakai krim anti nyamuk diutamakan pada bagian tubuh yang berpotensi mendapat gigitan nyamuk, gunakan ketika hendak bepergian atau dirasa terdapat banyak nyamuk di sekitar tubuh.
Demikian pembahasan mengenai demam berdarah berupa definisi, gejala, pertolongan pertama, serta pencegahannya. Jika ada orang yang mengalami gejala demam berdarah segera ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan medis.