Gangguan pada pembuluh darah di dalam skrotum, yaitu kantung pelindung yang mengelilingi dan menopang testis, dikenal sebagai varikokel. Cara menyembuhkan varikokel ini sebenarnya bisa dilakukan.
Keadaan ini terjadi ketika pembuluh darah di area tersebut mengalami pembesaran yang abnormal, melebihi ukuran yang seharusnya. Analoginya, varikokel dapat dibandingkan dengan varises pada kaki yang menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah.
Meskipun umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, varikokel kadang-kadang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan pada testis, termasuk sensasi sakit atau nyeri yang bersifat sementara.
Untuk itu, dalam uraian ini akan diberikan penjelasan terkait dengan penyebab dan cara menyembuhkannya. Selain itu, dalam uraian ini pula akan diberikan beberapa dampak yang dapat diakibatkan jika tidak segera ditangani.
Penyebab Varikokel
Penyebab munculnya varikokel masih belum sepenuhnya dipahami. Salah satu kemungkinan adalah adanya kerusakan pada katup di dalam pembuluh darah tertentu yang terdapat di korda spermatika.
Adapun maksudnya yakni sekelompok jaringan yang mempertahankan posisi testis. Pembuluh darah ini berperan dalam mengalirkan darah dari testis ke seluruh tubuh dan katupnya berfungsi sebagai ‘saklar’ untuk mengatur aliran darah.
Ketika katup tidak berfungsi dengan baik, darah bisa menumpuk di vena testis. Sehingga hal inilah yang menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah dan akhirnya merusaknya.
Cara Menyembuhkan Varikokel
Apakah varikokel dapat menyembuhkan dirinya sendiri? Kebanyakan situasi varikokel tidak memerlukan intervensi medis khusus untuk pemulihan. Namun, jika gejala seperti nyeri, pengecilan testis, atau gangguan kesuburan muncul, beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan termasuk:
1. Embolisasi
Langkah-langkah embolisasi dimulai dengan menyisipkan kateter melalui akses di daerah pangkal paha atau leher untuk mencapai varikokel. Substansi yang bertujuan untuk menutup pembuluh darah vena yang terkena akan disuntikkan oleh dokter ke dalamnya.
2. Operasi
Langkah-langkah dilaksanakan dengan cara mengakat atau mengjepit saluran darah yang terdampak. Langkah ini dimaksudkan untuk menghalangi peredaran darah ke saluran tersebut, sehingga aliran darah dapat kembali normal.
Pelaksanaannya dapat dilakukan melalui prosedur operasi terbuka atau dengan menggunakan laparoskop. Pasien membutuhkan masa pemulihan selama 1 hingga 2 hari pasca tindakan tersebut.
Disarankan untuk menghindari aktivitas yang membebani tubuh selama 10 hingga 14 hari setelah operasi, guna mencegah risiko perdarahan pasca-prosedur. Oleh karenanya, sebaiknya ikuti saran dari dookter yang akan melakukan operasi pada pasien tersebut.
Apa Dampak Jika Varikokel Tidak Segera Ditangani?
Ternyata jika verikokel ini tidak segera ditangani, maka akan dapat menyebabkan penyakit komplikasi tertentu. Sehingga hal ini tentu akan cukup berbahaya bagi para penderitanya. Lantas apa dampak tersebut?
Perlu diketahui bahwa, jika varikokel tidak segera ditangani, maka akan dapat memunculkan sebuah komplikasi. Kompplikasi inilah yang nantinya dapat memperparah keadaan dari penderita penyakit varikokel ini. Adapun beberapa hal tersebut yakni:
- Penyusutan Ukuran Testis. Ketidakseimbangan tekanan dalam pembuluh darah karena penumpukan darah dapat menyebabkan penyusutan ukuran testis. Zat-zat beracun dalam darah juga dapat mempengaruhi ukuran testis sehingga menyebabkan pengecilan.
- Gangguan Kesuburan. Peningkatan suhu di sekitar testis dapat berdampak negatif pada kualitas, mobilitas, dan jumlah sperma. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam memiliki keturunan.
Itulah uraian terkait dengan cara menyembuhkan varikokel yang perlu diketahui. Tentunya dengan mengetahui hal ini bisa dijadikan sebagai antisipasi akan penyakit tersebut.
Selain itu, dalam uraian ini telah diberikan pula penjelasan terkait dengan apa saja penyebab dari penyakit varikokel ini. Serta juga telah diberikan penjelasan dampak komplikasi dari penyakit ini jika tidak segera dilakukan penanganan.