Keberadaan kutil kelamin merujuk pada keadaan di mana terdapat pertumbuhan jaringan atau benjolan kecil pada area genital. Namun sebenarnya cara menyembuhkan kutil kelamin ini bisa dilakukan dengan beberapa metode.
Kondisi kutil kelamin merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang kerap terjadi dan dapat memengaruhi baik pria maupun wanita. Dampaknya terasa oleh individu yang mengalami gejala seperti sensasi terbakar, rasa gatal, serta ketidaknyamanan pada area tersebut.
Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai penyebab serta tanda-tanda yang muncul menjadi kunci untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi ini. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai kutil kelamin, mari simak artikel berikut dengan seksama.
Apa Penyebab dari Kutil Kelamin?
Kutil kelamin umumnya disebabkan oleh infeksi virus HPV (human papillomavirus), yang dapat ditularkan melalui kontak intim. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kutil kelamin antara lain:
- Riwayat penyakit menular seksual sebelumnya.
- Praktik seksual yang tidak aman, seperti tidak menggunakan pengaman atau berganti-ganti pasangan.
- Aktivitas seksual pada usia dini.
- Sistem kekebalan tubuh yang melemah, terutama pada individu dengan HIV/AIDS atau yang menjalani terapi imunosupresif setelah transplantasi organ.
Cara Menyembuhkan Kutil Kelamin
Biasanya, kutil kelamin tidak menimbulkan manifestasi klinis apapun, namun dapat menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan ketidaknyamanan estetik. Beruntung, terdapat beberapa opsi pengobatan yang dapat memberikan bantuan. Beberapa metode pengobatan atau terapi antara lain:
1. Cryotherapy
Menggunakan nitrogen cair dan aplikator berujung kapas atau cryoprobe, dokter memiliki kemampuan untuk membekukan kutil dengan durasi aplikasi sekitar 10-20 detik.
Dalam kasus di mana kutil berjumlah banyak atau memiliki ukuran yang besar, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan anestesi lokal sebelum prosedur dilakukan untuk meminimalkan ketidaknyamanan.
2. Gunakan Krim Imiquimod
Imiquimod merupakan sebuah formulasi krim yang digunakan untuk merawat kutil eksternal dengan cara meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh. Penggunaannya melibatkan aplikasi krim imiquimod 5 persen sebelum tidur, tiga kali dalam seminggu, dengan durasi penggunaan selama 16 minggu.
Pada malam hari, krim imiquimod dengan konsentrasi 3,75 persen direkomendasikan untuk digunakan. Prosedur penggunaan juga melibatkan pencucian area yang diobati dengan menggunakan sabun dan air, dilakukan 6 hingga 10 jam setelah aplikasi krim.
Penting untuk diingat bahwa aktivitas seksual harus dihindari selama krim imiquimod masih terdapat di kulit. Hal ini karena dapat mengurangi efektivitas kondom dan diafragma sebagai alat kontrasepsi.
3. Gunakan Salep Sinecatechins
Diterapkan dalam konsentrasi 15%, salep ini disarankan untuk diaplikasikan pada kutil sebanyak tiga kali dalam sehari selama periode 16 minggu. Penting untuk menghindari segala bentuk kontak seksual selama penggunaan salep ini.
Hal ini dilakukan terutama saat kulit sedang dalam kondisi lembab atau berpotensi mengalami gesekan. Perlu diperhatikan bahwa bagi mereka yang sedang mengandung, penggunaan obat ini harus dihindari.
4. Gunakan Podofilox dan Resin Podophyllin
Gel Podofilox dan resin podophyllin merupakan produk yang diformulasikan untuk mengatasi kutil. Penggunaannya pada kutil eksternal memerlukan langkah pengeringan sebelum kontak dengan pakaian.
Namun, perlu diingat bahwa Podofilox tidak disarankan untuk mengobati kutil di daerah serviks, vagina, atau saluran anak, dan tidak boleh digunakan pada area yang luas. Jika penggunaan berlebihan atau kurang pengeringan terjadi, gel tersebut dapat tersebar ke area lain dan mengakibatkan iritasi kulit.
Itulah uraian terkait dengan cara menyembuhkan kutil kelamin. Dimana, tentu cara menyembuhkan ini harus dilakukan sesuai dengan petunjuk dari dokterĀ yang bersangkutan.
Selain itu, dalamĀ uraian ini juga telah diberikan sebuah penjelasan terkait dengan apa yang bisa menyebabkan terbentuknya sebuah penyakit kutil kelamin. Sehingga dengan mengetahui beberapa penyebab tersebut tentu akan lebih waspada dengan penyakit yang satu ini.